Jalantauhid - Islam melarang hubungan suami istri lewat belakang karena akan menimbulkan banyak mudharat, terutama bagi sang istri. Larangan ini harus diperhatikan benar dan jangan sampai melakukannya karena penyesalan selalu datang terlambat. Selain itu, Allah juga telah memberikan jalan yang seharusnya dimana seorang suami diperbolehkan mendatangi istrinya.
Sumber: Kumpulanmisteri.com |
Sebuah surah menjelaskan bahwa seorang laki-laki hanya boleh mendatangi wanita yang sudah sah menjadi istrinya. Dalam surah itu dikatakan jika istri diibaratkan sebagai ladang sehingga boleh didatangi dari arah manapun. Meskipun demikian, Allah telah menganugerahkan jalan bagi suami mendatangi istrinya, yakni kemaluan yang dikatakan sebagai ladang. Inilah larangan hubungan suami istri menurut Islam yang harus dipelajari.
Berikut ini adalah alasan Islam melarang hubungan intim melalui belakang:
1. Infeksi bakteri
Anus adalah jalan dimana kita mengeluarkan feses. Seperti yang kita tahu, feses merupakan hasil sisa atau pembusukan zat-zat yang ada di tubuh. Hal ini membuat anus dihuni oleh banyak bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Bakteri ini memiliki fungsi untuk membusukkan atau menghancurkan sisa-sisa makanan. Apabila hubungan suami istri dilakukan pada jalan ini, maka alat kelamin suami akan mengalami infeksi pada bakteri yang ada di anus. Tentunya hal ini dapat menyebabkan penyakit kelamin pada sang suami.
2. Anus mudah terluka
Anus memiliki dinding dengan lapisan yang tipis sehingga mudah luka. selain itu, anus tidak mempunyai cairan pelumas sehingga akan menyebabkan anus mudah lecet karena gesekan ketika penetrasi. Berbeda dengan kemaluan yang memiliki dinding lebih tebal dan cairan pelumas untuk menjaga kemaluan tidak mudah lecet. Oleh karena itu, apabila hubungan suami istri dilakukan melalui anus dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit menular, seperti HIV, herpes atau PMS dan lainnya. Adab berhubungan suami istri dalam Islam menjadi solusi terbaik untuk melakukan hubungan secara aman dan nyaman.
3. Terjadi pendarahan
Tipisnya lapisan dinding pada anus membuatnya menjadi mudah lecet. Namun, hal ini bisa menyebabkan sesuatu yang lebih parah yakni pendarahan. Apabila hubungan melalui jalan belakang dilakukan maka dapat menyebabkan dinding anus menjadi robek dan pembuluh darah akan rusak. Hal inilah yang menyebabkan pendarahan pada istri. Akibat yang paling buruknya adalah kematian karena rasa sakit yang teramat pada sang istri.
4. Merusak otot anal
Anus memiliki otot yang bernama sfingter. Otot tersebut berfungsi sebagai penutup muara anus. Ketika seseorang sedang defekasi (buang air besar) maka otot tersebut akan membuka sehingga memberikan jalan bagi feses untuk keluar. Apabila hubungan suami istri dilakukan melalui jalan ini, maka otot sfingter akan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa lagi mengontrol defekasi. Oleh karena itu, lakukanlah tata cara hubungan suami istri dalam Islam agar tidak mendapatkan bahayanya jika melanggar.
Setelah mengetahui penjelasan di atas, pastinya pemahaman tentang berhubungan suami istri sesuai Islam menjadi lebih paham. Setiap larangan Allah pasti dikarenakan hal tersebut memiliki mudharat untuk kita. Hal ini dibuktikan dengan ilmu medis yang memaparkan dampak buruk dari berhubungan suami istri melalui jalan belakang. Allah telah menetapkan bagaimana adab dan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim. Oleh karena itu, lakukanlah apa yang telah ditetapkan Allah agar tidak menimbulkan dampak buruk jika menyimpang terhadap ajaran Islam. Demikian alasan mengapa Islam melarang hubungan suami istri lewat belakang.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
Advertisement